Selasa, 14 Januari 2014

Mengatasi kesulitan belajar

Mengatasi Kesulitan Belajar Adapun problem dan kiat-kiat mengatasi kesulitan belajar terhadap anak kesulitan belajar membaca, menulis, dan berhitung. Problem dan kiat-kiatnya adalah : Problem Kesulitan Membaca (dysleksia) Sebagian ahli mengatakan bahwa kesulitan mengenali bunyi-bunyi bahasa merupakan dasar bagi keterlambatan kemampuan membaca, dimana kemampuan ini penting sekali bagi pemahaman hubungan antara bunyi bahasa dan tulisan yang mewakilinya. Problem bagi anak yang kesulitan membaca adalah dya membaca dengan sangat lamban, salah dalam membaca kata-kata,mengabaikan tanda baca, dll. Kiat mengatasi kesulitan membaca Menurut Gittelment & Feingold (1983) “Metode Phonic ini merupakan metode yang digunakan untuk mengajarkan anak yang mengalami problem dysleksia agar dapat membaca melalui bunyi yang dihasilkan oleh mulut. Metode ini dapat dikemas dalam bentuk yang beraneka ragam, baik buku, maupun software”. Cara yang tadi paling sederhana, untuk membantu anak-anak yang kesulitan membaca dikarnakan metode ini sangat praktis anak-anak akan mempelajari metode ini disekolahan bersama guru maupun dipelajari dirumah bersama orang tua mereka. Problem Kesulitan Menulis (dysgraphia) Kisah dari seorang ahli ilmu kesehatan Stephen mengatakan bahwa ia tidak pernah menulis apaun diatas kertas ia hanya menggunakan mesin ketik yang dapay dibawa kemana-mana untuk segala sesuatu laporan pasien dan catatan singkatnya, kemudian diketahui bahwa Stephen tidak dapat menulis secara jelas. Akan tetapi kesulitan menulis pada anak-anak membutuhkan waktu yang cukup lama, dalam belajar menulis ini anak tersebut membutuhkan penglihatan yang cukup jelas, pengetahuan tentang bahasa dan ejaan,dll. Kiat mengatasi kesulitan menulis Sebagian para ahli merasa bahwa pendekatan yang terbaik untuk anak yang kesulitan menulis adalah dengan menggunakan teknologi untuk memberikan kesempatan pada anak mengerjakan pekerjaan sekolah tanpa harus bersusah payah menulis dengan tangannya. Cara yang cukup bagus juga untuk mengatasi kesulitan menulis yaitu dengan teknologi dikarnakan dengan teknologi anak bisa belajar mengetik menggunakan computer untuk membuat catatan,dll. Adapula sebagai pengganti menulis ketika anak akan menulis jawaban yaitu dengan melakukan tes lisan. Dengan demikian anak-anak yang kesulitan menulis tidak ada alasan untuk tidak bisa mengerjakan tugasnya. Problem Kesulitan Menghitung (dyscalculia) Pada umumnya anak yang kesulitan menghitung bukan berarti anak yang bodoh hanya saja dia kesulitan dalam menghitung saja biasanya mengacu pada suatu problem khusus dalam menghitung yaitu pada penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Tetapi ada cara yaitu dengan teknologi misalnya dengan kalkulator. Kiat mengatasi anak dengan kesulitan menghitung Ada dua cara pendekatan, yang pertama yaitu penanganan matematika yang intensif dengan cara privat dengan teman sebayanya. Yang kedua yaitu dengan jalan pintas , hal ini sangat sederhana karena anak dengan problem kesulitan menghitung tidak memiliki masalah dengan kaitan antara angka, akan tetapi lebih kepada menghitung angka-angka saja.

Senin, 02 Desember 2013

stop!!!!.. kau menjadi lilin karena kau hanya bisa menerangi orang lain tetapi kau sendiri lama kelamaan akan hancur, maka,,, saatnya kau menjadi pesawat terbang,karena kau akan terbang bersama penumpang menuju indahnya dunia. setuju???>>

Jumat, 15 November 2013

motivasi

Janganlah mulai sesuatu dari nol,melainkan dari titik. agar anda bisa merasakan indahnya perjuangan dan kesuksesan

Sabtu, 09 November 2013

Model Shared A. Pengertian Model shared Model shared adalah suatu model pembelajaran terpadu dimana pengembangan disiplin ilmu yang memayungi antar mata pelajaran, contohnya matematika dan ipa disejajarkan sebagai ilmu pengetahuan. Kesusastraan dan sejarah digabung pada label kemanusiaan, seni, musik, menari, dan drama. Dibawah payung kesenian yang pokok, teknologi komputer dan industri rumah tangga sebagai kesenian yang perlu dipraktekkan. Dalam disiplin komplementer tersebut, perencanaan partner dan atau pengajaran memfokuskan pada konsep, ketrampilan, dan sikap, yang terbagi (shared). Pandangan model shared dari integrasi curricular, guru harus menggali dua disiplin nyata yang terdiri dari konsep, keterampilan, dan sikap tumpang tindih serta konten yang sebenarnya. Unit Yang lebih kompleks daripada sekadar pengurutan yang sesuai dengan tema lain. Kurikulum dengan dasar model shared digunakan untuk mencapai standar perencanaan yang telah digunakan secara ekstensif. Agar suasana kelas menyenangkan dalam pembelajaran guru merencanakan alat dan media pembelajaran yang sederhana yang ada di masyarakat sekitar dengan konsep yang efisien. dengan mempertimbangkan " Apa konsep berbagi ini?", "Apakah kita mengajarkan keterampilan yang sama?", dan " apakah shared mempunyai penggunaan komponen sama dalam kaitan dengan konsep dan ide?". B. Keuntungan Dari Model Shared Keuntungan dari model perencanaan kurikulum secara terbagi ini terletak pada kemudahan penggunaanya pada langkah awal menuju model yang lebih terintegrasi yang meliputi empat disiplin. Dengan memasangkan disiplin-disiplin yang mirip, tumpang tindih memfasilitasi belajar untuk trasver belajar. Dengn kata lain, lebih mudah menjadwalkan periode perencanaan umum untuk tim yang terdiri dari dua orang guru dari pada penjadwalan untuk tim dengan empat orang guru. Selain itu, perencanaan sering kali menyebabkan pembagian pengalaman belajar seperti film dan field trip, karena dua orang guru dapat meletakkan tugas keduanya bersama-sama untuk memunculkan blok waktu yang lebih jelas. C. Kelemahan Model Shared Kendala untuk berbagi kurikulum adalah perencanaan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan. Selain waktu, fleksibilitas dan kompromi adalah penting untuk keberhasilan implementasi-hal ini memerlukan kepercayaan dan kerja tim model integrasi lintas dua disiplin ini memerlukan komitmen dari pasangan (partner) untuk bekerja melalui fase awal. Untuk mendapatkan tumpang tindih yang sebenarnya dalam konsep-konsep kurikulum memerlukan dialok dan pembicaraan mendalam. D. Kegunaan Model Shared Model ini cocok ketika berbagai bidang studi dikelompokkan dalam kelompok besar seperti ilmu sastra/seni praktis. Model ini juga memfasilitasi lngkah awal implementasi menuju kurikulum terpadu. Model ini merupakan model yang aktif untuk menggunakan dua disiplin sebagai tahap intermediate menuju tim dengan empat disiplin yang jauh lebih rumit dan komplek.